Selasa, 20 September 2011

Biografi Dewa 19

Dewa 19     






Dewa 19

Dewa 19
Dewa 19
Dewa 19
Dewa 19
Dewa 19

Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, Indonesia. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personil dan saat ini beranggotakan Ahmad Dhani (kibor), Andra Junaidi (gitar), Yuke Sampurna (bass) dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis album pertamanya di tahun 1992 di bawah label Team Records

Grup ini telah meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an melalui serangkaian lagu-lagu bergenre pop dan rock. Album yang mereka rilis nyaris selalu mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album mereka yang dirilis tahun 2000, Bintang Lima, merupakan salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan hampir 2 juta keping. Pada tahun 2005, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun. Di tengah kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung masalah hukum, termasuk masalah pelanggaran hak cipta dan perseteruan dengan ormas Islam.

Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan, baik BASF Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pernah meraih penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan toleransi beragama. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia.

Perjalanan karier

Awal pembentukan
Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama mereka berempat: Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek Universitas Airlangga.

Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik rock kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.

Ketika nama Slank berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Kali ini, Dewa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu.

Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun dengan modal yang pas-pasan.

1992–1994: Album perdana dan kesuksesan awal

Dewa 19 menyelesaikan pembuatan master album perdana mereka di Jakarta. Setelah itu, Andra, Ari, Erwin, dan Wawan kembali ke Surabaya sementara Dhani tetap di Jakarta untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeliaran di penjuru kota Jakarta, dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Awalnya banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual Akhirnya, master rekaman Dewa 19 akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan KLa Project.Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Dewa 19. Di luar dugaan album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta Aquarius Musikindo untuk mengabil alih produksi album ini.Album ini melahirkan singel berjudul "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pecinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di BASF Awards 1993, masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul Format Masa Depan. Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh pemain pembantu Rere (sekarang drummer di ADA Band). Terhitung sejak 24 September 1994 Aquarius Musikindo resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan Team Records. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Akan Ada Cinta Yang Lain".

1995–1997: Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima

Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk Terbaik Terbaik. Wong Aksan kemudian bergabung dan menempati posisi drummer. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif di Indonesia. Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".

Album ini melejitkan hit singel berjudul "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu ballad "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan BASF Awards untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik".Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang Video Musik Indonesia. Album Terbaik Terbaik telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia. Sejak album ini pula Dewa 19 mulai menggunakan istilah Baladewa untuk menyebut para penggemar fanatiknya.Album keempat Dewa 19 yang berjudul Pandawa Lima dirilis pada tahun 1997. Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 1997, yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Sampul Album Terbaik" Album ini melahirkan sejumlah hits di antaranya berjudul "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya". Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai "Video Klip Favorit". Pandawa Lima telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.

1998–1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan


Pada tanggal 4 Juni 1998, Wong Aksan resmi dikeluarkan dari Dewa 19 akibat permainannya yang terlalu kental dengan corak jazz. Ia digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral). Tak lama kemudian Bimo keluar dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.

Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personilnya, Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami ketergantungan berat narkoba. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung, Ari tampil dengan kondisi yang memprihatinkanAlbum ke-5 Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di tubuh Dewa 19.

Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu. Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Melihat kondisi Ari Lasso semakin mengkhawatirkan, dengan terpaksa ia dikeluarkan dari posisi vokalis Dewa 19.

Pada tahun 1999, Dewa merilis album The Best of Dewa 19, yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja

Elfonda Mekel (Once) yang berkenalan dengan Dhani di tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso. Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film Kuldesak. Once kemudian juga mengajak temannya, Tyo Nugros bergabung dengan Dewa 19 untuk mengisi posisi drummer yang kosong

2000–2002: Puncak kesuksesan

Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal 30 April 2000, Dewa tampil secara perdana dengan formasi baru: Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once (vokalis) dan Tyo Nugros (drumer) Kali ini Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19".Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk Bintang Lima. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album Bintang Lima justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak direquest di radio-radio terkemuka di Indonesia.Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan

formasi baru merekaMelalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan AMI Awards 2000, yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik". Bintang Lima sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu album terlaris di Indonesia. Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.

Erwin Prasetya yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam Cintailah Cinta dirilis pada tanggal 5 April 2002.Album ini awalnya akan diberi judul Indera Ke-Enam, namun hanya karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi Cintailah Cinta. Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping. Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping.Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik

Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran hak cipta. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama. Dewa dianggap menciplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia berdamai dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna".

Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi theme song resmi Piala Dunia 2002 di Indonesia, yang disiarkan oleh RCTI.Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersil, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk NU Rock.

Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya. Ia kemudian digantikan oleh Yuke Sampurna, yang merupakan mantan basist The Groove

2003–2006: Laskar Cinta, Republik Cinta dan upaya go international

Dewa menggelar tur bertajuk "Atas Nama Cinta" di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan Ari Lasso, mantan vokalis Dewa Pada awal tahun 2004, Dewa merilis album live dobel Atas Nama Cinta yang merupakan rekaman konser saat tur Atas Nama Cinta, menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang The Best Of Dewa 19 dalam bentuk DVD berisi Kelahiran & Perjalanan Dewa 19 serta 10 video klip, ditambah 1 CD audio dan 1 buku sejarah dan perjalanan Dewa 19. Sejak dirilis di tahun 1999, album The Best of Dewa 19 sendiri telah terjual hampir 1 juta keping.Pada tahun 2004, Dewa kembali melakukan tur di 30 kota yang disponsori Yamaha bertajuk "Yamaha Dewa Tour 2004 - Selalu Terdepan" Selepas melakukan tur, bertempat di Avenue, Sari Pan Pacific Hotel, Dewa resmi merilis album kedelapannya yang berjudul Laskar Cinta pada tanggal 22 November 2004. Di album ini Dewa menyuguhkan musik rock yang lebih keras serta penggunaan musik sampling Album ini melejitkan hits berjudul "Pangeran Cinta", "Satu" dan "Cinta Gila". Nama Dewa kemudian dikembalikan lagi menjadi "Dewa 19".

Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan Front Pembela Islam (FPI) menyangkut sampul album Laskar Cinta yang memuat logo seperti kaligrafi Allah. Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke polisi oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta". Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi Al Qur'an, Didin Sirajuddin AR. Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang cover album Laskar Cinta. Dalam cetak ulang cover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai tato dihilangkan, sesuai saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, Dewa telah beberapa kali di undang untuk mengadakan konser di kancah internasional. Pada tanggal 13-15 Agustus 2003, Dewa mengadakan 2 buah konser di Jepang, masing-masing di Tokyo dan Nagoya. Pada tahun 2004, Dewa mengadakan konser di Korea Selatan, lalu kemudian ke Amerika Serikat untuk menggelar konser di Boston, Houston, San Fransisco dan Seattle. Pada tanggal 7 Mei 2004 Dewa juga mendapat undangan untuk mengadakan konser di Timor Leste dalam rangka Hari Kemerdekaan negara tersebut. Pada tanggal 15 Mei 2004, konser Dewa 19 digelar di Municipal Stadium, Dili dan disambut oleh 50.000 penonton Angka tersebut merupakan jumlah penonton terbesar Dewa selama manggung di luar negeri. Keesokan harinya, saat hendak kemballi ke Indonesia, personil Dewa didatangi oleh presiden Xanana Gusmao di koridor Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato. Pada Maret 2005, Dewa menggelar konser di kota Sydney dan Melbourne, Australia. Dewa 19 juga mengadakan konser di Singapura seusai menerima penghargaan khas dari Anugerah Planet Muzik 2005 sebagai "The Most Genius Band".

Dewa mulai serius menjajaki pasar internasional dengan ditanda tanganinya kontrak untuk 3 album dengan EMI Music International Hong Kong yang berlaku per 1 Januari 2006 Dewa 19 kemudian mengeluarkan album bertajuk Republik Cinta pada awal tahun 2006 dalam 2 versi, yakni untuk pasar Indonesia dan pasar internasional. Sebelum merilis album ini, pada tanggal 12 Desember 2005, Dewa dan EMI telah melempar singel berjudul "Laskar Cinta" di 150 radio di Indonesia. "Laskar Cinta" sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. terinspirasi oleh perseteruan Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya. Tulisan KH Abdurrahman Wahid di The New York Times, koran terkemuka di Amerika Serikat, telah mengantarkan nama Dewa 19 ke negara tersebut. Dewa mendapatkan penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas lagu "Warriors of Love" (versi bahasa Inggris "Laskar Cinta") yang dinilai menyerukan perdamaian dan toleransi beragama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di New York, Amerika Serikat.

Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11 video klip di album ini. Dewa 19 kemudian merilis VCD dan DVD Karaoke dari album Republik Cinta. Dewa juga membuat video klip "I Want to Break Free" untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik band legendaris Queen ini juga diputar oleh jaringan Hard Rock Cafe di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional
Meskipun upaya menuju karier internasional mereka gagal, album Republik Cinta berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan "Grup Rock Terbaik" dan "Album Terbaik". Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Pria Terbaik" melalui proyek solonya. Album Republik Cinta sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu. Pada bulan Maret 2006, album ini juga meraih sertifikat platinum di Malaysia. Pada tahun ini, Dewa juga dinobatkan sebagai "Duta Surabaya" atas kesuksesan dan prestasi mereka sebagai grup musik yang berasal dari Surabaya.

2007–sekarang: Kerajaan Cinta dan karier solo

Pada tahun 2007, Dewa merilis album berjudul Kerajaan Cinta. Album ini memuat 2 buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album Republik Cinta dan lagu-lagu lama Dewa yang diremix atau direkam ulang. Lagu "Mati Aku Mati" diangkat untuk menjadi soundtrack film arahan Hanung Bramantyo, Kamulah Satu-Satunya, yang dibintangi oleh Nirina Zubir Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19.Pada tahun ini, Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya, Tyo Nugros. Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama.Posisi drummer kemudian diberikan kepada Agung Yudha.

Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu: Kota Kinabalu, Kuching, Johor Bahru, Penang dan Kuala Lumpur selama bulan Desember 2007. Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara, Kuala Lumpur. Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia dimana sebuah grup musik melakukan konser di lima kota besar di Malaysia dalam sebulan Pada konser ini Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi papan atas Malaysia di antaranya Ella dan Sheila Majid.[60] Dewa juga membuatkan lagu khusus penggemarnya di Malaysia berjudul "Cintaku Tertinggal di Malaysia". Selain itu, Dewa 19 terpilih menjadi ikon dari Celcom Bhd, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa Malaysia

Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia Setelah cukup lama vakum, Dewa merilis singel berjudul "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia". Singel ini dimuat dalam alum kompilasi The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1. Pengerjaan album kesempuluh Dewa mengalami kesulitan akibat masing-masing personel sibuk dengan karier solonya. Pada tahun 2009, Dewa 19 kembali merilis sebuah singel berjudul "Bukan Cinta Manusia Biasa" ciptaan Bebi Romeo. Pada tanggal 18 Januari 2011, Once resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo

Proyek sampingan

Sejak merilis albumnya yang terakhir Kerajaan Cinta di tahun 2007, para personel Dewa 19 mulai berkonsentrasi pada proyek solonya masing-masing. Andra Junaidi membentuk grup band Andra & The Backbone pada tahun 2006, bersama Stevie Item dan Dedy Lisan. Album pertama grup ini dirilis di tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna". Pada tahun 2007, Ahmad Dhani mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi Republik Cinta Management. Melalui manajemen ini, Dhani berhasil melahirkan beberapa artis terkenal, diantaranya Dewi Dewi, Mulan Jameela, dan The Virgin. Dhani kemudian juga membentuk grup musik The Rock dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, Elfonda Mekel, juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel untuk soundtrack film Dealova di tahun 2005, kemudian disusul singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" di tahun 2007. Pada tahun 2009, Yuke Sampurna menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.

Diskografi


Dewa 19

Dewa 19
Dewa 19
Album studio

    1992: Dewa 19
    1994: Format Masa Depan
    1995: Terbaik Terbaik
    1997: Pandawa Lima
    2000: Bintang Lima
    2002: Cintailah Cinta
    2004: Laskar Cinta
    2006: Republik Cinta
    2007: Kerajaan Cinta

Album kompilasi

    1999: The Best Of Dewa 19
    2008: The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1
    2009: The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 2


Album live

    2004: Atas Nama Cinta I & II
    2005: Dewa Live in Japan (Limited Edition)
 Penghargaan
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan.[66] Grup ini telah tercatat beberapa kali memperoleh penghargaan BASF Awards maupun AMI Awards. Dewa 19 juga menerima sejumlah penghargaan dari luar negeri, diantaranya 2 kali memenangkan Anugerah Planet Muzik, LibForAll Award dari LibForAll Foundation, Amerika Serikat serta penghargaan Moonman Award dari MTV Southeast Asia Viewer's Choice.[9][1

Catatan kaki

    ^ a b c d e f g h i "History of Dewa". Diakses 20 Agustus 2009
    ^ a b c "25 Album Terlaris Sepanjang Masa". Bintang Indonesia. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b DEWA Akan Rilis DVD, VCD Karaoke, & Album Baru Sekaligus!. ‘’Tembang.com’’. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Dewa, Bertahan dengan Rasa Baru. Bali Post. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Majalah Hai edisi Juni 2006
    ^ a b Dewa Kena Batu Arjuna?. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ a b Logo Laskar Cinta Dewa, Diprotes!. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b c Penghargaan Dewa 19. Dewa19.com. Diakses 24 Agustus 2009
    ^ a b c d Ahmad Dhani. LibForAll Foundation. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ a b c DEWA Dapat Penghargaan Toleransi Agama di Amerika Serikat. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa. Rolling Stone. Diakses 20 Agustus 2009
    ^ a b c Dewa 19. KapanLagi.com. Diakses 20 Agusuts 2009
    ^ a b c Dewa 19 (chapter 1): Disini Untukmu. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ a b c "Dewa 19 – Terbaik Terbaik". Cabinoo.com. Diakses 16 Agustus 2009
    ^ a b Band-band yang Tetap Bertahan. Kompas edisi 1 April 2001
    ^ a b Dewa 19 (chapter 3): Terbaik Terbaik. Diakses 24 Agustus 2009
    ^ Dewa 19 Scores At Indonesia's AMI Awards. AllBusiness.com. Diakses 26 Agustus 2009
    ^ a b c Petualangan Panjang Ari Lasso (Bagian 4). Femina-online.com. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ a b Dewa 19 (chapter 4 - finale) : Tak ada lagi Ari yang lain. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ The Best of Dewa 19, album coba-coba dari Dewa 19. Tembang.com. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ Once: Pernah Anggap Dhani Dewa Sok. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Malam Pertama Formasi Dewa. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ a b Bintang Lima: Album Paling Laris. Tembang.com. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Formasi Baru Dewa 19 Awali Tur Panjangnya. Kafegaul.com. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ AMI Sharp 2000, Malam Milik Chrisye. Tembang.com. Diakses 16 Agustus 2009
    ^ a b Album Baru Dewa: Cintailah Cinta. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ Dewa 19, Siapkan Album Indera ke 6. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ Dewa: Adu 'Sprint' Dengan Jamrud & S07. Tembang.com. Diakses 21 Agustus 2009
    ^ Dewa's Official Song For World Cup. MTV Asia. Diakses 21 Agustus 2009
    ^ Juara Sejati Dalam NU Rock. Kafegaul.com. Diakses 21 Agustus 2009
    ^ Erwin Prasetya: Demi Dewa, Yang Waras Ngalah. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Erwin Keluar, Dewa Pecah ?!?. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Yuke 'The Groove' Gabung ke Dewa!. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ Atas Nama Cinta, Dewa - Ari Lasso Konser Bareng. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ DEWA, September - Desember 2004 Tur di 30 Kota. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ Panggung Musik Makin Ketat Dengan LASKAR CINTA Dewa. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Album Baru Dewa, Lebih Ngerock Dengan Musik Sampling!. Tembang.com. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ a b c DEWA & FPI Berdamai, Logo Diganti!. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Dewa: Konser Oke, Video Klip Jalan Terus!. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b Maret 2005, Dewa Konser di Australia. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Dewa: Album Cintailah Cinta Tembus 1 Juta Keping. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b Konser di Timor Leste, Personil DEWA Dipeluk Xanana Gusmao. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ a b 27 Februari, Dewa Konser di Singapura. detikhot.com. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ a b c Dewa - Laskar Cinta. MTV Asia. Diakses 21 Agustus 2009
    ^ Tekad Dewa di Tahun Anjing, Berlogo Baru dan Go Internasional. suarakarya-online.com. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ a b Dewa Gelar Aksi, Jakarta Macet. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b Dewa 19 Bikin Klip Setengah Milyar. Kafegaul.com. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Klip Video Dewa 19 Diputar di Hard Rock Sedunia. Gatra.com. Diakses 29 Agustus 2009
    ^ Dewa Masih Perkasa di AMI 2006. Antara. Diakses 20 Agustus 2009
    ^ a b Anugerah Platinum dari EMI Malaysia. Musikindo.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Konser Dewa 19, tutup Beberapa Ruas Jalan. Suarabaya.go.id. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ Uang Yang Satukan Kami. Musikindo.com. Diakses 30 Agustus 2009
    ^ 'KAMULAH SATU-SATUNYA' Diputar Serentak 12 Juli. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Hanung Bramantyo Luapkan Emosi Lewat 'KAMULAH SATU-SATUNYA'. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Nirina Zubir, Salut dan Kagum Sama Dewa 19. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Posisi Tyo Nugros di DEWA 10 Digantung?. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ Ahmad Dhani: Tyo Nugros Keluar, Agung Masuk DEWA 19. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
    ^ Resmi di Dewa 19, Agung Yudha Tampil Sempurna. KapanLagi.com. Diakses 28 April 2008
    ^ a b DEWA 19 Bakal Konser Besar 5 Kota di Malaysia. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b c d Konser Lima Kota Malaysia, Dewa 19 Cetak Rekor. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ a b Dhani - Mulan, Bakal Konser Bareng di KL. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Ahmad Dhani: Once Resmi Keluar dari Dewa 19 . Kompas.com. Diakses 24 Januari 2011
    ^ DEWA Vakum, ANDRA & The Backbone Lahir. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Yuke - Dhani Bersinergi Dalam 'Number One'. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Kecewa, Yuke Bentuk The Chemistry. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
    ^ Penghargaan Dewa 19. Dewa19.com. Diakses 23 Agustus 2009



Personel Dewa 19
Ahmad Dhani • Andra Junaidi • Agung Yudha • Yuke Sampurna
Mantan personel    
Erwin Prasetya • Wawan Juniarso • Ari Lasso • Wong Aksan • Tyo Nugros• Elfonda Mekel
Album studio    
Dewa 19 • Format Masa Depan • Terbaik Terbaik • Pandawa Lima • Bintang Lima • Cintailah Cinta • Laskar Cinta • Republik Cinta • Kerajaan Cinta
Album lainnya    
The Best Of Dewa 19 • Atas Nama Cinta I & II • The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1
Artikel terkait    
Diskografi • Penghargaan • Republik Cinta Management • Aquarius Musikindo • EMI

Perjalanan Once Jadi Vokalis Dewa 19

Elfonda Mekel ( ONCE )
Grup band Dewa 19 dikabarkan akan ditinggalkan oleh vokalisnya, Once. Pria ini disebut-sebut mengundurkan diri dari band yang digawangi Ahmad Dhani tersebut. Dhani belum mau bicara banyak soal isu hengkangnya Once di grup bandnya itu.

Konon, pria bernama Elfonda Mekel itu ingin cabut dari Dewa 19 karena sudah jenuh karena grup band asal Surabaya itu jarang tampil di panggung musik tanah air.

Namun, saat dikonfirmasi soal kabar itu, Dhani mengaku belum tahu menahu soal isu yang mengatakan Once akan hengkang dari Dewa 19. Pemilik manajemen artis, Republik Cinta ini mengatakan dirinya belum berencana untuk mengumumkan hal apapun.

Sementara itu, untuk karir Once di Dewa 19 sendiri dimulai saat pria berdarah Manado ini menggantikan posisi Ari Lasso yang dikeluarkan dari Dewa 19. Awal mula, Once ditarik Dhani menjadi vokalis Dewa berasal dari perkenalannya dengan pria yang masih berstatus sebagai suami Maia Estianty ini.

Once mengenal Dhani pada tahun 1997. Lalu, dia langsung direkrut Dhani untuk menjadi vokalis utama di grup band yang populer lewat lagu 'Kangen' ini. Karena pada saat itu, Dewa 19 tak memiliki drummer, maka pria berambut gondrong ini mengajak serta temannya, Tyo Nugros untuk bergabung di Dewa 19 menjadi drumer.

Setelah kehadiran Once dan Tyo Nugros, Dewa 19 mulai kembali mempersiapkan album baru dengan formasi baru mereka. Sejak Once bergabung angka 19 dihilangkan. Mereka hanya menggunakan nama Dewa saja untuk grup band tersebut.

Pada tahun 2000, Dewa meluncurkan album bertajuk 'Bintang Lima'. Album ini mengandalkan lagu 'Roman Picisan' dan juga 'Risalah Hati'. Album ini menjadi album tersukses sepanjang karir musik Dewa di kancah permusikan tanah air.

Prestasi demi prestasi diraih Dewa lewat albumnya tersebut. Mereka menyabet 3 penghargaan dalam ajang AMI Awards 2000. Mereka juga langsung menggencarkan promosi untuk album tersebut, Dewa tur ke 36 kota. Album ini terjual lebih dari 1,7 juta keping. Dengan mencatat angka yang fantastis dalam penjualan, album itu masuk dalam album terlaris di Indonesia.

Kesuksesan itu membuat Dewa yang kini sudah memiliki vokalis baru semakin terpacu untuk terus membuat album. Tahun 2002, Dewa kembali bikin album baru. Akbum baru yang bertajuk 'Cintailah Cinta' itu semakin terasa istimewa dengan kembalinya personel Dewa yang lama yakni Erwin Prasetya. Lagi-lagi, album ini terjual lebih dari 1 juta keping. Di tahun ini juga, grup musik tersebut diganjar pemghargaan di ajang musik AMI Awards dengan tiga penghargaan.

Nama grup band ini terus berkibar. Kehadiran Once ternyata menjadi nafas baru bagi band yang sempat mengalami valkum saat ditinggal Ari Lasso ini. Tahun 2003, Dewa menggelar konser dengan nama 'Atas Nama Cinta'. Konser ini digelar di 25 kota di Indonesia.

Kali ini, Dewa mengajak serta Ari Lasso. Pada saat itu, Ari Lasso sudah memutuskan untuk bersolo karir.

Pada tahun 2004 nama Dewa diganti. Mereka kembali menggunakan nama lama yakni Dewa 19. Grup band ini tak hanya berkibar di tanah air saja.

Sepanjang tahun 2003 sampai dengan 2005 mereka mendapatkan undangan dari beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Mereka juga pernah menggelar konser di Dili yang waktu itu sudah terpisah dari Indonesia. Dewa terus bergerak dengan mengadakan konser di luar negeri seperti Autralia dan juga Singapura.

Dewa bahkan sempat menandatangani kontrak untuk mencoba go internasional. Pada tahun 2006, Dewa meluncurkan album 2006. Album ini dibuat dalam dua versi yakni versi Indonesia dan juga untuk internasional.

Di tengah kesuksesannya itu, para personel Dewa mulai sibuk dengan proyek masing-masing. Dhani memiliki manajemen artis dan juga membuat band baru seperti Triad dan juga The Rock. Andra, sang gitaris memiliki band yang diberi nama Andra & The Backbone.

Sementara itu, Once sering tampil bersolo karir. Dan Yuke Sampurna membuat band dengan nama Number One dan The Chemistry. Dhani tak melarang para personel Dewa 19 memiliki kesibukan sendiri.

Tetapi, justru kesibukan itu membuat band ini menjadi jarang tampil di panggung musik dan tergilas kehadiran band-band baru yang semakin marak. Mereka seperti mati suri. Bahkan, Dhani malah lebih sering tampil dengan grup band Triad.

Lantas, benarkah Once akan meninggalkan band yang telah membesarkan namanya itu? Hanya waktu yang bisa menjawabnya

Maia ( Ratu ) beri saran untuk dewa -19 ( Ahmad Dani )

Grup band Dewa 19 dikabarkan ditinggalkan vokalisnya, Once. Konon, grup band yang sedang vakum dari industri musik tanah air itu bahkan akan bubar. Maia pun sangat menyayangkan jika sampai band tersebut bubar.

"Kalau sampai hancur sayang ya. Karena buat aku Dewa itu band yang sangat luar biasa seperti Slank. Makanya sayang kalau sampai Dewa dibubarkan," kata Maia saat ditemui di CityWalk, Jakarta.


Pentolan Duo Maia ini mengatakan dirinya sadar jika Dhani memiliki peranan besar dalam grup asal Surabaya tersebut. Ia pun berharap Dhani akan mengambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan band yang telah mengantarkan ayah tiga orang anak itu menjadi musisi besar seperti sekarang ini.

Maia menambahkan tak masalah jika suatu grup band itu mengganti vokalisnya dengan vokalis baru. Ia mengaku pernah memgalami hal yang sama saat Pingkan Mambo dan Mulan Jameela hengkang dari Ratu.

"Yang aku lihat Dewa itu otaknya di Mas Dhani. Jadi nggak masalah dia mau kerjasama dengan siapa saja pasti akan baik-baik saja. Kalau bisa buat seleksi," ucapnya.



 

Judika Nalon Abadi Sihotang

Judika Nalon Abadi Sihotang
Judika Nalon Abadi Sihotang, pria kelahiran Sidikalang, 31 Agustus 1978 adalah penyanyi berkebangsaan Indonesia yang meraih runner-up Indonesian Idol 2.
Ia juga sempat membuat grup vokal bersama Roy (adik) dan Juneidi (sahabat) Jonathan (sahabat) dan dikontrak di sebuah hotel internasional berbintang 5 di Brastagi. Kemudian ia menjajal kemampuannya lewat Bahana Suara Pelajar dan keluar sebagai juara pertama untuk tingkat Sumut dan berada diposisi ketiga untuk tingkat Nasional.
Tak hanya berprofesi sebagai penyanyi, Judika juga mulai merambah dunia akting. Ia bermain di film “Si Jago Merah” pada 2008, dan pada 2009 bermain di film “The Tarix Jabrix 2”. Bersama kekasihnya, Duma Riris Silalahi ia juga bermain di film “Impal (pariban)”.
Ditahun 2011 Ia resmi bergabung dengan Management Repunlik Cinta yang digawangi Ahmad Dhani yang menggantikan posisi Once di Dewa.

2 Warga Tjbalai Bawa Sabu dan 104 Butir Ekstasi

September 2011 

Meireja Damanik alias Dedek (30) warga Jalan S Parman, Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Balai dan Dian Iskandar (29) warga Jalan Utama, Lingkungan IV, Kelurahan Pulau Simardan, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjung Balai diringkus tim Satuan Fungsi Personil Polres Deliserdang yang mengadakan sweeping, Jumat (16/9) pukul 21.30 WIB di Terminal Bus Lubukpakam. Dari kedua warga Tanjungbalai ini petugas menemukan 11,5 gram sabu-sabu dan 104 butir pil ekstasi merek butterfly.
Hasil sweeping itu disampaikan Kapolres Deliserdang AKBP H Wawan Munawar didampingi Kasat Narkoba AKP Charles Simanjuntak dan Kasubag Humas AKP Abdul Hamid Sitorus, Senin (19/9) di Mapolres Deliserdang. Dari tas sandang warna hitam yang dibawa tersangka ditemukan shabu-shabu seberat 11,5 gram dan pil ecstasy sebanyak 104 butir yang dibungkus ke dalam beberapa plastik transparan. Selain itu, petugas juga mengamankan uang kontan sebanyak Rp 6.353.000 yang diduga uang kejahatan dan mobil Daihatsu Xenia BK 1887 JN yang digunakan tersangka, serta 3 unit HP.
Disebutkan, petugas yang mengadakan sweeping di Terminal Bus Lubukpakam di Kelurahan Syamhad, menghentikan laju sebuah mobil Daihatsu Xenia BK 1887 JN yang melintas dari arah Tanjungbalai menuju Medan. Setelah digeledah, dari tas sandang diperoleh shabu-shabu 11,5 gram dan pil ecstasy 104 butir yang dibungkus ke dalam beberapa plastik transparan.
Dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku disuruh A warga Tanjung Balai untuk membeli shabu-shabu dan pil ecstasy dari R di Tanjung Balai seharga Rp 14 Juta dan dibayar Rp 2 Juta. Selanjutnya shabu-shabu dan pil ecstasy akan diantarkan kepada W untuk bertemu di Jalan Sisingamangaraja Medan. Sebelum berangkat keduanya menggunakan sebahagian shabu-shabu itu di Lorong III Jalan Tengku Umar Tanjung Balai.
Keduanya juga mengaku kegiatan mengantarkan barang haram itu sudah dilakukan sekira 2 bulan, Sedang shabu-shabu dan pil ecstasy itu berasal dari Malaysia. Mobil yang digunakan keduanya merupakan mobil rental dari Tanjung Balai. Kini keduanya sedang menjalani pemeriksaan yang dijerat dengan pasal 114 dan pasal 112 ayat 1 dan 2 UU RI nomor 35 tentang Narkoba dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun, serta denda Rp 6 Milliar. Sementara tersangka lainnya yang merupakan jaringan peredaran narkoba tersebut masih dalam penyelidikan. 

Calon Haji Siantar-Simalungun Kloter 4

September 2011 

Berangkat dari Polonia 5 Oktober
SIANTAR-Calon jamaah haji dari Pematangsiantar dan Simalungun tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Bandara Polonia Medan. Sebanyak 125 calon haji dari Pematangsiantar dan 148 orang dari Simalungun, berangkay dari Bandara Polonia Medan pada 5 Oktober sekira pukul 06.00 WIB.
Kepala Seksi Haji Kementerian Agama Kota Pematangsiantar H Syarwan Lubis, Senin (19/9) menyebutkan, calon jamaah haji Siantar tergabung dalam kloter 4, bersama calon jamaah haji asal Simalungun dan Medan.
“Rombongan secara resmi diberangkatkan Wali Kota Siantar bersama unsur Muspida dari depan Balai Kota, Selasa, 4 Oktober. Dari Bandara Polonia Medan, diberangkatkan menuju Tanah Suci esok harinya Rabu, 5 Oktober sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB,” terang Syarwan.
Lebih lanjut dijelaskannya, jumlah calon jamaah haji dari Pematangsiantar 125 orang. Jumlah ini bertambah empat orang dari sebelumnya, sebab Siantar memeroleh jatah tambahan dari pemerintah pusat untuk jamaah haji lanjut usia, yaitu usia di atas 80 tahun ke atas.
Disebutkan dia, pembagian kloter untuk calon haji kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) telah tuntas dilaksanakan pada sidang qurah (penentuan kloter), di Asrama Haji Medan, Senin (19/9) sekira pukul 11.00 WIB.
Lanjutnya, sidang qurah ini dihadiri Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota di Sumut. Dari Kemenag Pematangsiantar dihadiri Kepala Kantor Kemenag H Hasyim Hasibuan. Sidang juga dihadiri Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho bersama unsur Muspida Sumut.     
“(Calon haji) Siantar bergabung dengan Simalungun dan sebagian jamaah dari Kota Medan. Satu kloter 450 orang,” terangnya.
Masih kata Syarwan, pihaknya sedang mempersiapkan paspor dan bukti setoran lunas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dari bank serta pas foto para calon jamaah haji yang akan berangkat. Selanjutnya berkas dikirimkan ke Asrama Haji Medan, kemudian dibuatkan visanya di Jakarta.
Dihubungi  terpisah, Kakan Kemenag Simalungun H Muslim Lubis menyebutkan, jumlah calon jamaah haji dari Simalungun 148 orang. Jumlah ini bertambah dua orang dari sebelumnya, yaitu jatah dari pemerintah pusat untuk jamaah haji lanjut usia di atas 80 tahun.
“Simalungun bergabung dengan Kota Siantar masuk kloter 4. Secara resmi, rombongan jamaah haji kita diberangkatkan Bupati Simalungun dari halaman Masjid Agung Perdagangan, Selasa 4 Oktober, menuju Asrama Haji Medan. Dari Bandara Polonia, mereka diberangkatkan esok harinya Rabu, 5 Oktober ke Tanah Suci,” jelasnya.
Kuota Belum Tercapai
Penambahan 289 kuota haji untuk Provinsi Sumut dibagi-bagikan ke 33 kabupaten/kota, dan pendaftaran pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) batas terakhir dilaksanakan Senin (19/9).
“Pendaftaran dan pelunasan BPIH tahap ke-III ditutup hari ini (kemarin, red), tidak ada lagi pendaftaran ,” kata Kepala Bidang Haji, Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Wilayah Sumut Abdur Rahman , Senin (19/9).
Pendaftaran dan pelunasan BPIH calon haji (Calhaj) Sumut, menurut dia, hanya diberikan tenggat waktu selama lima hari, dibuka sejak 15 -19 September 2011.
“Hingga Jumat (16/9) jumlah Calhaj Sumut yang melunasi BPIH tercatat 36 orang dari jumlah 289 penambahan kuota haji Sumut,” kata Rahman.
Sedangkan, pendaftaran dan pelunasan BPIH tahap II, yakni 6-9 September 201, tercatat 8.124 orang dari 8.234 kuota haji Sumut.
“Ada 110 orang lagi Calhaj Sumut belum melunasi BPIH tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, dia mengatakan, 110 Calhaj tersebut telah dikembalikan kuotanya secara nasional ke Kementerian Agama.
Sebanyak 8.234 kuota haji Sumut belum tercapai dan terpenuhi, sesuai dengan yang ditentukan oleh Kementerian Agama.
Ketika ditanya mengenai kuota haji Sumut yang tidak tercapai, Rahman mengatakan semoga pada pendaftaran terakhir , bisa tercapai. Katanya, kalau tidak juga terpenuhi, maka sisanya dipulangkan ke Kementerian Agama.
Penambahan 289 kuota haji untuk Sumut, terkait kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menambah 10.000 kuota haji Indonesia. Penambahan 289 kuota haji untuk Sumut itu, yakni 110 kuota haji yang dipulangkan ke kuota nasional (Kementerian Agama,red), sedangkan 179 kuota lagi adalah pemberian dari Kementerian Agama.
Sementara itu, jumlah calon haji Provinsi Sumut tahun 2010 yang berangkat ke Mekkah mencapai 8.330 orang, terdiri dari 8.240 orang calon haji dan 90 orang petugas haji .

Junimart: Aslan yang Salah, Bukan RE

September 2011 

Penetapan mantan Wali Kota Pematangsiantar RE Siahaan mantan sebagai tersangka korupsi dana bantuan sosial (bansos) tahun 2007 masih menjadi tanya besar bagi pengacara Junimart Girsang. Junimart yang menjadi pembicara pada seminar nasional Penegakan Hukum Berkarakter Pancasila, di Fakultas Hukum Universitas Simalungun (USI), Rabu (14/9) kembali menegaskan keinginan kliennya agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar menghadirkan seluruh saksi a de charge (meringankan). Salah satunya Kapolresta Pematangsiantar di tahun 2009 AKBP Andreas Kusmaedi (bukan AKBP Alberd Sianipar). Sebab dugaan korupsi dana bansos dan juga dana rehabilitasi atau pemeliharaan di Dinas Pekerjaan Umum tahun 2007 dinilai tidak memenuhi azas pelanggaran hukum.
“Saya sudah teliti dan uji berkas yang disampaikan KPK untuk menetapkan RE Siahaan menjadi tersangka. Sebanyak Rp11 miliar dana yang katanya dikorupsi, ternyata seluruhnya telah dipertanggungjawabkan RE Siahaan selaku wali kota kepada DPRD. Dan laporan pertangungjawabannya diterima DPRD,” terang Junimart.
Masih kata Junimart, terkait tuduhan korupsi yang diarahkan kepada RE Siahaan, menurutnya kurang berdasar serta tidak mematuhi aturan hukum. Pasalnya, sekitar Desember 2007, Asisten Bidang Administrasi Setdako Marihot Situmorang telah meminta Inspektorat memeriksa kegiatan di Bagian Bina Sosial tahun 2007 dalam rangka serah terima kepada pejabat baru.
Selanjutnya Ispektorat melakukan pemeriksaan yang dinyatakan dalam laporan Nomor 700/281.a/2008 tertanggal 28 April 2008. Hasil pemeriksaan Inspektorat yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), terdapat dana Rp4.712.495.200 yang tidak dapat di pertanggungjawabkan Aslan selaku pejabat lama.
Rinciannya, penerimaan 1 Januari 2007-28 Desember 2007 sebesar Rp16.805.755.000, dan pengeluaran Rp12.093.259.800. BAP tersebut ditandatangani Kepala Inspektorat Nelson Siahaan, Kepala Bagian Bina Sosial Cristina Risfani Sidauruk, serta tim pemeriksa Mars Rumahorbo, Asbullah, dan Salamah.
“Berdasarkan BAP tersebut, klien kami mengirimkan surat kepada Kapolresta Siantar yang saat itu dijabat AKBP Andreas Kusnaedi atas adanya dana Rp4,7 miliar lebih dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Aslan. Hasilnya, setelah melalui rangkaian proses pro justicia, Aslan ditetapkan tersangka. Tapi Aslan keburu menghilang, ketika Kejaksaan Negeri Pematangsiantar melalui surat No 699/N.2.12/Fd.1/04/2009 tertanggal 23 April 2009 menyatakan berkas pidana atas nama tersangka Aslan telah lengkap (P21). Selanjutnya Kejaksaan Negeri meminta penyerahan tanggungjawab tersangka Aslan berikut barang bukti dari Kapolresta. Hanya saja, tersangka tidak dapat dihadirkan karena telah melarikan diri dan dinyatakan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Ini yang lucu. RE Siahaan dipaksa bertanggungjawab untuk pekerjaan yang dilakukan Aslan. Berkas sudah lengkap, seharusnya polisi mengejar Aslan. Jangan karena tidak mampu, malah mengarahkan kesalahan kepada klien kami,” tukasnya.
Lebih lanjut dikatakan Junimart, kuitansi dari Bagian Bina Sosial sebesar Rp1,5 miliar untuk pembayaran DPR tertanggal 19 Desember 2007 yang ditandatangani di atas materai oleh Lintong Siagian, M Akhir Harahap, dan Marihot Situmorang, kata RE Siahaan ketika berada di KPK, perlu penyidikan lebih lanjut terhadap ketiga orang yang menandatanganinya.
“Perlu dipertanyakan, kenapa KPK tidak mengembangkan penyidikan serta terkesan hanya konsentrasi pada klien kami sebagai tersangka? Klien kami mengetahui adanya kuitansi tersebut setelah di KPK. Sehingga ada dugaan kuitansi tersebut hanya dokumen palsu yang sengaja direkayasa secara bersama-sama oleh Cristina Risfani Sidauruk, Lintong Siagian, M Akhir Harahap, dan Marihot Situmorang. Kenapa mereka (Risfani dan tiga mantan asisten, red) serta DPR yang dimaksud tidak dijadikan tersangka serta ditangkap?” tanya Junimart.
Junimart berharap, demi terang benderangnya perkara kliennya, berkeadilan, serta sesuai prinsip-prinsip penegakan hukum yang transparan dan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi, permohonan untuk memanggil serta memeriksa saksi a de charge segera dapat dikabulkan. “Terkait bagaimana mendatangkan saksi, tentu KPK yang lebih menguasai hal tersebut,” tukasnya. (esa/awa)
Saksi yang Diajukan RE Siahaan
Nama    Jabatan
1. Nelson Siahaan     Kepala Inspektorat tahun 2007
2. Mars Rumahorbo     Tim Pemeriksa Inspektorat
3. Asbullah     Tim Pemeriksa Inspektorat
4. Salamah    Tim Pemeriksa Inspektorat
5. Cristina Risfani Sidauruk     Mantan Kabag Bina Sosial
6.Yan Muhammad Nasution     Bendahara Bagian Bina Sosial 2007
7. MP Simajuntak     Penyidik Polresta pada kasus Aslan
8. Marihot Situmorang     Asisten III di tahun 2007
9. M Akhir Harahap     Asisten II di tahun 2007
10. Lintong Siagian     Asisten I di tahun 2007
11. Tioria Napitu     Bendahara Umum Bagian Keuangan
12.Nelson Sembiring     Kajari Pematangsiantar tahun 2009
13.AKBP Andreas Kusmaedi     Kapolresta Siantar tahun 2009
14. James Lumbangaol     Sekda tahun 2007 (meninggal dunia)
15. Waldemar Napitupulu     Bendahara Umum Bagian Keuangan